Fujiyama memiliki legendacerita yang menarik dibalik keindahan panoramanya.
Gunung Fujiyama dikisahkan pada jaman dahulu kala hidup sepasang
kakek nenek di desa terpencil. Pekerjaan sang kakek adalah sebagai
penebang bambu. Pada suatu hari ketika sang kakek akan menebang bambu,
ia melihat bambu yang bercahaya seperti emas. Karena penasaran, maka
sang kakek memotong bambu tersebut dan ternyata di dalam bambu itu
ditemukan anak perempuan yang kira-kira tingginya 9 cm.
Sang kakek kemudian membawa anak perempuan itu pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, kakek memberi tahu nenek dan mereka akhirnya
memberi nama anak itu Kaguya. Setelah merawat Kaguya, setiap kakek pergi
ke gunung untuk menebang bambu, di dalam bambu tersebut pasti ditemukan
emas. Kehidupan merekapun menjadi makmur berkat Kaguya.
Tak terasa putri Kaguya tumbuh menjadi sosok putri yang sangat
cantik sampai kecantikannya itu tersebar ke seluruh pelosok negeri.
Banyak orang-orang dari kalangan berada sampai pajabat kerajaan ingin
mempersunting putri Kaguya, tetapi entah mengapa putri Kaguya menolak
lamaran mereka. Putri Kaguya memikirkan cara untuk menolak lamaran
mereka dengan menyuruh membawa barang-barang yang mustahil adanya.
Siapa yang berhasil membawa barang-barang yang diinginkan sang
putri, maka dia akan menerima lamaran salah satu dari mereka.
Barang-barang tersebut diantaranyaadalah mangkuk suci sang Buddha,
kalung yang terbuat dari bola mata naga,kipas bercahaya dan lain-lain.
Para lelaki itu datang dengan membawa barang yang diminta, namun semua
barang yang dibawa itu palsu karena barang yang diminta putri Kaguya
tersebut mustahil ditemukan di bumi ini.
Malam bulan purnamapun akan segera datang. Sambil memandang bulan,
putri Kaguya menangis dalam kesedihan. Kakek dan nenek merasa khawatir
kenapa putri kesayangannya merasa sedih. Akhirnya pada tanggal 8
Agustus, putri Kaguya menyampaikan perasaannya kapada kakek dan nenek.
Ia mengaku bahwa sebenarnya ia berasal dari bulan dan harus kembali ke
bulan saat bulan purnama tiba. Putri Kaguya sedih karena harus
meninggalkan kakek dan nenek yang dicintainya. Karena tidak mau
kehilangan putri Kaguya, maka kakek dan nenek berusaha mempertahankan
putri Kaguya saat sang putri dijemput oleh utusan bulan untuk kembali ke
bulan. Namun usahanya itu sia-sia. Akhirnya putri Kaguya pergi menuju
bulan.
Sebagai kenang-kenangan dan tanda terima kasih, putri Kaguya
memberi Fushi no kusuri (Obat hidup kekal) kepada kakek dan nenek yang
selama ini merawatnya. Sayangnya, kakek membakar obat itu karena ia
merasa meskipun bisa hidup abadi dengan meminum obat itu, tanpa ada
Kaguya di sisi mereka apalah artinya.
Sang Kakek membakar obat itu di atas puncak gunung tertinggi di
Jepang. Gunung tempat sang kakek membakar obat itu kemudian diberi nama
Fushi no yama(gunung abadi), dan gunung itu sekarang dikenal dengan nama
Fujiyama.
Gunung Fujiyama adalah gunung keabadian. Dimana orang Jepang menyebutnya Fuji san (san berarti gunung, khusus untuk menyebut gunung Fuji) merupakan gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Ketinggian gunung Fujiyama adalah 3.776 M. Gunung ini adalah simbol bagi negara Jepang selain bunga sakura.
Gunung Fujiyama
diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sebuah gunung
berapi yang kini masih aktif walaupun memiliki kemungkinan letusan yang
rendah, Fujiyama terakhir kali meletus pada tahun 1707.
Fujiyama terletak dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Fujiyama
dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara)
dan Fujinomiya (barat daya). Terdapat lima danau di sekeliling Fujiyama,
yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau Motosu dan
Danau Shoji.
Fujiyama merupakan gunung tertinggi di jepang, terletak di antara yamanashi dan shizuoka
Di antara sekian banyak gunung di jepang, Fujiyama termasuk banyak
di puja oleh orang jepang. Baik dari kalangan orang biasa sampai dengan
kalangan artis. Mungkin pada hari yang cerah melihat dari jauh dapat
memberikan pemandangan yang indah di banding melihat dari dekat, namun
bagi beberapa pendaki dari berbagai negara, mendaki gunung fujiyama
sampai puncak akan memberikan tantangan, pengalaman, kenangan bahkan
manfaat. Musim mendaki gunung fujiyama bertepatan dengan musim libur
sekolah di jepang, yaitu antara 20 juli sampai akhir agustus, yang juga
kebetulan bertepatan dengan hari raya obon-jepang di pertengahan agustus. Pada kisaran obon inilah gunung Fuji di ramaikan oleh banyaknya pendaki dari berbagai negara.
Sumber : Fujiyama Dibalik Keindahannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar