Jumat, 06 Januari 2012

Stres Dan Tipenya Mempengaruhi Pola Makan

Stres karena tekanan pekerjaan atau masalah apa pun yang menyebabkannya dapat di atasi oleh sejumlah makanan. Termasuk stres yang muncul pascaliburan, lantaran Anda mulai berhitung jumlah uang yang dihabiskan sepanjang liburan, ditambah lagi perubahan aktivitas yang kembali normal dengan rutinitas pekerjaan. Apapun sumber stresnya, sebaiknya kenali tipe stres yang Anda alami untuk memilih makanan yang tepat sebagai penawarnya.
Mengenali tipe stres juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Karena, perasaan tertekan dan kelelahan membuat tubuh membutuhkan energi, yang akhirnya dipenuhi dengan makanan berkalori dan karbohidrat tinggi. Alhasil, program diet Anda berantakan karena stres yang berkaitan dengan makanan.
“Setiap orang bereaksi terhadap stres dengan cara berbeda. Namun ada sejumlah bukti yang menunjukkan efek samping stres kronik terhadap kemampuan menurunkan berat badan. Bagaimana cara tubuh Anda mengatasi stres dapat menjadi acuan yang membantu Anda menjadi lebih tenang juga lebih ramping,” jelas terapis dan ahli nutrisi Charlotte Watts, penulis buku The De-stress Diet.
Karenanya, tak mengherankan jika banyak orang yang gagal dalam berdiet karena stres. Menurut Watss, mengubah pola makan dan gaya hidup dapat membantu Anda mengatasi stres. Jadi, kenali tipe stres Anda dan ikuti sejumlah saran yang diberikan untuk mengatasinya, agar 2012 ini Anda menjadi lebih ramping, lebih rileks, dan tentunya lebih sehat.

stres dan masalah pencernaan

Jika Anda sering bermasalah dengan perut, ditambah lagi jika sedang stres Anda merasa perut semakin sakit, dan juga sering mengalami sakit kepala, ini tandanya Anda stres yang disebabkan masalah pencernaan. Sumber masalahnya bukan hanya pada pencernaan namun juga karena minimnya bakteri baik di tubuh.
Tingkatkan asupan prebiotik untuk membantu pertumbuhan bakteri baik. Caranya, asup sayuran dan buah seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombat, pisang, atau minum suplemen. Minum juga obat untuk enzim pencernaan sebelum makan, untuk membantu tubuh menghancurkan makanan.
Cara makan Anda juga perlu diperhatikan. Menguyahlah dengan perlahan dan beri jeda satu jam untuk makan buah setelah makan protein. Batasi asupan gula, alkohol, kafein yang dapat mengurangi level bakteri baik dalam tubuh dan juga dapat memicu gas, menurunkan imun dan meningkatkan pertumbuhan jamur.

Stres dan perasaan tak tenang

Sering merasa was-was, bersikap reaktif terhadap situasi yang bikin stres, kesulitan untuk rileks, seringkali merasa tertekan jika diberikan sejumlah tanggung jawab dan mudah mengalami perubahan mood, ini adalah sejumlah gejala stres yang umum dialami banyak orang. Stres tipe ini berdampak jangka panjang karena berkaitan dengan faktor fisik dan mental. Dampaknya terhadap tubuh, orang yang memiliki tipe stres ini mengalami kelebihan kelenjar adrenal yang mengontrol sejumlah hormon stres. Alhasil, selera makan Anda menjadi meningkat dan memiliki kecenderunganngemil.
Untuk mengatasinya, penuhi nutrisi setiap harinya dengan menu makan seimbang. Pastikan asupan protein terpenuhi, baik dari telur, daging, ikan. Sebaiknya asup lemak baik dan perbanyak sayuran. Anda juga bisa mengasup suplemen yang mengandung zinc, zat besi, vitamin C,B, iodine dan magnesium, karena zat gizi ini cenderung hilang saat Anda mengalami stres.
Jaga kondisi tubuh jangan sampai kelelahan. Berusahalah rileks, tarik nafas dalam-dalam, sebelum tidur malam atau saat bangun tidur di pagi hari. Kurangi intensitas olahraga Anda, jangan terlalu memaksakan diri. Hindari juga berbagai hal yang sifatnya terlalu kompetitif yang dapat memicu stres.
Stres dan tubuh lemas
Anda merasa sering kedinginan padahal yang lain merasa hangat, rambut rontok, sulit konsentrasi, sering merasa lelah, suara serak, setiap kali bangun tidur, Anda merasa lemas, inilah sejumlah gejala stres yang disebabkan gangguan kelenjar tiroid. Tanda-tanda ini menunjukkan metabolisme tubuh tak bekerja maksimal. Kemampuan tubuh menyimpan energi juga melemah. Kalau sudah begini, keinginan untuk menurunkan berat badan semakin sulit diwujudkan.
Atasi dengan memastikan level gula darah di tubuh Anda tetap seimbang agar energi tetap terjaga. Caranya kurangi asupan gula dan karbohidrat, dan konsumsi lebih banyak protein. Hindari kopi dan alkohol. Lebih rajin lah berolahraga. Coba yoga dengan posisi kepala di bawah yang membantu peredaran darah dan penyebaran oksigen dan nutrisi ke kelenjar tiroid. Sebaiknya jangan mengasup kol dan brokoli. Anda boleh makan makanan yang menghangatkan seperti cabe, jahe, teh hijau, kunyit, juga wasabi.
Stres dan penyakit
Apakah Anda menderita sejumlah penyakit seperti asma, infeksi tenggorokan, hidung, telinga, juga demam, sakit kepala, selain itu Anda juga memiliki kecenderungan menderita osteoporosis, sakit jantung dan penyakit lainnya? Ini petanda sistem imun tubuh Anda bermasalah.
Untuk mengatasinya, batasi asupan gula. Tingkatkan asupan makanan yang kaya vitamin C, E, berakaroten yang terdapat pada buah dan sayuran segar berwarna cerah. Makanan dan minuman seperti cokelat, bawang putih, teh, teh hijau dan anggur merah baik untuk Anda. Pastikan asupan omega 3 Anda terpenuhi, karena minimnya omega 3 dapat memperburuk penyakit yang Anda derita tadi. Saat berolahraga, hindari latihan kardio dan sebaiknya pilih model olahraga yang ringan seperti jogging atau jalan kaki.
Stres dan masalah hormonal
Masalah hormonal seperti PMS atau masalah lain sebagai dampak penggunaan alat kontrasepsi yang seringkali dialami perempuan ini juga menimbulkan stres. Hormon stres berinteraksi dengan hormon estrogen, progesteron dan testosteron. Alhasil hormon dalam tubuh tak seimbang, dan masalah berat badan banyak dialami perempuan dengan menyasar pada area pinggul dan paha.
Untuk mengatasinya batasi konsumsi alkohol yang dapat meningkatkan level hormon estrogen dan memperburuk PMS. Asup makanan berbasis kedelai untuk membantu menyeimbangkan hormon. Selain juga perbanyak asupan serat. Berolahraga setiap hari dapat membantu menyeimbangkan hormon karena meningkatkan sirkulasi dan detoksifikasi.
Stres dan kelelahan
Anda seringkali mudah marah saat bangun tidur, merasa lelah, sulit tidur, ini adalah gejala stres kelanjutan dari tipe stres sebelumnya (perasaan tak tenang). Penderita stres ini harus meningkatkan asupan daging merah, ikan, telur, bayam, salada air, susu, tahu, jamur dan berbagai makanan kaya zat besi. Tingkatkan asupan buah dan sayuran, seimbangkan juga dengan olahraga yang dapat mengurangi level hormon stres. Penderita stres tipe ini boleh mengasup kopi, alkohol, multivitamin dan mineral yang meningkatkan zat besi, magnesium, vitamin B dan C.
Stres dan hilang semangat
Anda cenderung sulit tidur dan mengalami depresi sehingga sering merasa kehilangan semangat dan motivasi. Stres yang Anda alami ini menghilangkan hormon serotonin dan dopamin yang memberikan rasa bahagia. Perasaan tak bahagia dan hilang semangat seperti inilah yang menyebabkan Anda memiliki kecenderungan mengonsumsi junk food. 
Anda perlu mengasup suplemen mengandung omega 3, tingkatkan asupan protein untuk meningkatkan energi di otak dan meningkatkan mood. Lakukan kebiasaan yang menyehatkan, seperti berolahraga di ruang terbuka, tertawa lah lebih sering, dengarkan musik, bersosialisasi, dan bagi pasangan menikah, lakukan hubungan seks rutin.

stres dengan cara berbeda. Namun ada sejumlah bukti yang menunjukkan efek samping stres kronik terhadap kemampuan menurunkan berat badan. Bagaimana cara tubuh Anda mengatasi stres dapat menjadi acuan yang membantu Anda menjadi lebih tenang juga lebih ramping,” jelas terapis dan ahli nutrisi Charlotte Watts,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar